Prosesi ‘Langkahan’ – Dalam tradisi budaya timur urutan usia masih menjadi acuan siapa yang menikah lebih dahulu. Semestinya memang sang kakak yang terlebih dahulu melepas masa lajang. Namun, bila ternyata jodoh sang adik datang lebih dahulu, maka mau-tak-mau sang kakak harus rela untuk ‘dilangkahi.’
Menurut kepercayaan yang beredar, situasi adik yang menikah lebih dahulu konon akan semakin mempersulit kakak menemui jodohnya. Maka, beberapa daerah di Nusantara seperti Jawa, Sunda, Batak, dan Sumatra Barat memiliki serangkaian prosesi adat bila situasi ini terjadi. Selain bertujuan meminta restu sekaligus bentuk penghormatan sang adik kepada kakak. Diharapkan ritual yang dilaksanakan pun bisa memberi kelancaran jodoh untuk sang kakak dan kelancaran acara pernikahan sang adik. Prosesi ketika kakak membimbing sang adik melangkahi tumpeng golong – Foto: Dok. Puspita Martha
Di Jawa, ritual ini disebut Langkahan, berasal dari kata ‘langkah’ yang berarti ‘melompat.’ Sebelum menggelar prosesi ini, maka sebaiknya sang adik menyiapkan hadiah sebagai bentuk penghormatan kepada kakak. Hadiah yang diberikan bisa disesuaikan berdasarkan keinginan kakak. Selain memberi hadiah, beberapa perlengkapan langkahan juga disajikan dalam acara seperti tumpeng golong, ayam utuh bakar, air dengan bunga telon, dan tebu wulung. Masing-masing piranti dan sesaji tentu memiliki makna tersendiri.
Berikut adalah tata cara yang bisa menjadi panduan untuk Anda yang hendak menggelar prosesi Langkahan: (Atas Kiri) – Tumprng golong. (Atas Kanan) – tebu wulung. (Bawah) – Ayam utuh bakar -Foto: Dok. Puspita Martha
Baca Juga :
Pertama. Calon mempelai yang mengenakan busana kebaya mengucapkan salam kepada kakaknya yang duduk diapit oleh kedua orang tua
Kedua. Setelah mengucapkan serangkaian kata yang intinya menyampaikan permohonan maaf dan meminta ijin untuk melaksanakan pernikahan, sang adik memberikan âtanda mataâ atau âpelangkahâ kepada kakaknya.
Ketiga. Sebagai simbolisasi bahwa kakak memberi izin kepada adiknya, dilakukan dengan cara membimbing sang adik berjalan sambil memegang tebu yang telah dilengkapi ayam utuh bakar.
Keempat. kemudian sang adik melangkahi tumpeng sesaji sebanyak tiga kali.