Prosesi Mappacci Pengantin Bugis Makassar – Meskipun budaya ini bukan berasal dari Indonesia, penggunaan henna sudah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia sejak berabad silam. Salah satunya adalah tradisi ber-henna yang dilakukan pada pengantin Bugis Makkasar. Prosesi ber-henna yang dilakukan jelang hari pernikahan ini dikenal dengan istilah mappacci.
Wenni Mappaci (Bugis) atau Akkorontigi (Makassar) berarti malam mensucikan diri dengan meletakkan tumbukan daun pacar ke tangan calon mempelai oleh para kerabat. Hal ini diyakini dapat membuat kehidupan rumah tangga langgeng nan bahagia.
Mappacci sendiri berasal dari kata (pacci) yang berarti daun pacar, sejenis tumbuhan yang dihaluskan untuk memerahkan kuku. Tumbukan daun pacar konon dipercaya memiliki sifat magis dan melambangkan kesucian. Selain berfungsi sebagai elemen dekoratif pengantin, prosesi pemakaian daun pacar ini juga mengandung makna filosofis tertentu.
Berikut ini beberapa hal penting yang perlu Sahabat Mahligai ketahui soal prosesi mappacci pengantin Bugis Makassar.
Baca Juga :
- Mengenal Tradisi Melepas Masa Lajang Di Berbagai Daerah
- Upacara Momondho dan Modutu Pada Pernikahan Adat Gorontalo
Asal Mula Mappacci
Mappacci merupakan salah satu tradisi adat yang berasal dari suku Bugis, Sulawesi Selatan. Tradisi ini biasanya dilakukan sebagai prosesi pernikahan, tepatnya sebelum pelaksanaan akad nikah.
Mappacci dalam Adat Bugis
Mappacci sangat penting dalam adat Bugis, karena dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap calon pengantin dan keluarga masing-masing. Prosesi ini juga menjadi simbol persiapan lahir dan batin sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.
Makna di Balik Mappacci
Mappacci memiliki makna yang mendalam, yaitu membersihkan diri secara lahir dan batin. Prosesi ini melambangkan persiapan calon pengantin untuk meninggalkan masa lajang dan memulai kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
Rangkaian Prosesi Mappacci
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan prosesi Mappacci.
Memilih Hari Mappacci
Hari Mappacci biasanya dipilih berdasarkan pertimbangan baik dari pihak keluarga pengantin pria dan wanita. Hal ini dilakukan agar prosesi berjalan lancar dan diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Mengatur Tempat
Prosesi Mappacci biasanya dilaksanakan di rumah calon pengantin wanita. Tempat yang digunakan harus disiapkan dengan baik, mulai dari kebersihan hingga dekorasi yang menunjukkan nuansa adat Bugis.
Persiapan Perlengkapan
Beberapa perlengkapan yang perlu disiapkan dalam prosesi Mappacci, antara lain:
- Bak mandi atau tempat penampungan air
- Air suci atau air yang telah diberkati
- Kain kafan yang akan dikenakan calon pengantin
- Kain sarung untuk menutupi calon pengantin
- Peralatan siraman, seperti gayung dan baskom
Pelaksanaan Prosesi
Setelah persiapan selesai, prosesi Mappacci pun dimulai.
Prosesi Mappacci Pria
Pada prosesi Mappacci pria, calon pengantin pria akan dimandikan oleh orang-orang terdekat dan diikuti dengan pemberian siraman air suci. Setelah proses mandi selesai, pengantin pria akan mengenakan kain kafan dan kain sarung yang telah disiapkan.
Prosesi Mappacci Wanita
Prosesi Mappacci wanita hampir sama dengan prosesi Mappacci pria. Namun, ada beberapa perbedaan dalam pelaksanaannya. Pada prosesi Mappacci wanita, calon pengantin wanita akan dimandikan oleh ibu, nenek, atau orang terdekat lainnya. Setelah proses mandi selesai, pengantin wanita akan mengenakan kain kafan dan kain sarung yang telah disiapkan.
Adat Siraman
Proses siraman merupakan bagian penting dalam prosesi Mappacci. Siraman dilakukan dengan menggunakan air suci atau air yang telah diberkati. Tujuannya adalah untuk membersihkan calon pengantin secara lahir dan batin sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.
Penutupan Prosesi
Setelah prosesi Mappacci selesai, ada beberapa rangkaian yang dilakukan sebagai penutupan.
Doa Penutup
Doa penutup dilakukan oleh orang tua atau tokoh agama yang hadir dalam prosesi. Doa ini dimaksudkan agar pasangan calon pengantin mendapatkan berkah dan kebahagiaan dalam kehidupan berumah tangga yang akan dijalani.
Pemberian Hadiah
Pada akhir prosesi, biasanya kedua keluarga akan saling bertukar hadiah sebagai ungkapan rasa terima kasih dan penghormatan. Hadiah yang diberikan bisa berupa hantaran, uang, atau barang-barang lainnya yang dianggap memiliki nilai simbolis.
Kesimpulan
Prosesi Mappacci merupakan tradisi adat Bugis yang memiliki makna mendalam, yaitu membersihkan diri lahir dan batin sebelum memasuki kehidupan berumah tangga. Prosesi ini melibatkan persiapan dan rangkaian kegiatan yang harus diikuti oleh calon pengantin pria dan wanita. Melalui prosesi Mappacci, diharapkan calon pengantin dapat menjalani kehidupan berumah tangga dengan berkah dan kebahagiaan.