Ragam Rias Pengantin Yogyakarta

Ragam Rias Pengantin Yogyakarta – Indonesia memiliki banyak kebudayaan yang menarik, salah satunya adalah rias pengantin. Rias pengantin merupakan salah satu hal yang penting dalam pernikahan. Rias pengantin Gaya Yogyakarta merupakan salah satu rias pengantin yang khas dan sering digunakan oleh para calon pengantin di Indonesia.

Yogyakarta memiliki kekayaan budaya yang sangat kaya, salah satunya adalah rias pengantin. Rias pengantin gaya Yogyakarta memiliki beberapa variasi yang menarik dan unik. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa ragam rias pengantin gaya Yogyakarta yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin mengadakan pernikahan dengan nuansa budaya Jawa. Tanpa berlama-lama, berikut adalah beberapa ragam rias pengantin gaya Yogyakarta yang akan kita bahas lebih lanjut.

Pengantin Gaya Paes Ageng

 

paes ageng
Ragam Rias Pengantin Yogyakarta – Foto Pinterest

Paes Ageng adalah salah satu gaya rias pengantin yang paling populer di Yogyakarta. Gaya ini melambangkan kemewahan dan keanggunan, sehingga sering digunakan dalam pernikahan adat Jawa yang ingin menunjukkan kedua sifat tersebut. Rias wajah pengantin gaya Paes Ageng memiliki beberapa variasi, seperti penggunaan warna putih, abu-abu, atau emas untuk dasar riasan wajah. Rias mata yang tegas dan alis yang tebal juga menjadi ciri khas dari rias pengantin gaya Paes Ageng.

Rias pengantin gaya Paes Ageng juga menggunakan beberapa aksesori untuk melengkapi tampilan pengantin, seperti cunduk mentul dan paes kepala. Cunduk mentul adalah aksesori yang berbentuk bulan sabit yang diletakkan di dahi pengantin, sementara paes kepala adalah bentuk riasan yang ditarik dari dahi hingga ke ubun-ubun pengantin. Keduanya memiliki fungsi untuk melengkapi tampilan pengantin agar terlihat lebih anggun dan mewah.

Dalam rias pengantin gaya Paes Ageng, penggunaan bunga melati juga sangat khas. Bunga melati biasanya digunakan sebagai hiasan rambut pengantin, terutama di bagian sanggul. Bunga melati melambangkan kesucian dan keanggunan, sehingga sangat cocok digunakan dalam rias pengantin gaya Paes Ageng yang ingin menunjukkan sifat tersebut.

Baca Juga :

Busana Pengantin Gaya Paes Ageng

Busana pengantin gaya Paes Ageng umumnya terbuat dari kain batik yang memiliki motif khas Yogyakarta. Motif yang sering digunakan adalah parang, truntum, dan kawung. Busana pengantin ini biasanya berwarna gelap, seperti cokelat, hitam, atau biru tua, dan dihiasi dengan berbagai ornamen seperti payet, sulam, dan perak. Selain itu, pengantin pria dan wanita juga menggunakan dodot, yaitu sejenis kain panjang yang dikenakan di pinggang dan melilit tubuh pengantin.

Pengantin pria gaya Paes Ageng biasanya menggunakan beskap sebagai pakaian atasnya. Beskap adalah pakaian adat Jawa yang berbentuk seperti jas, dengan kerah tegak dan lengan panjang. Sementara itu, pengantin wanita menggunakan kebaya dengan potongan khas Yogyakarta, yang memiliki garis leher berbentuk V dan lengan panjang. Keduanya melengkapi busana dengan menggunakan selendang dan sorjan untuk pengantin pria, serta selendang dan stagen untuk pengantin wanita.

Aksesoris yang digunakan dalam busana pengantin gaya Paes Ageng juga sangat khas dan menarik. Beberapa contoh aksesoris yang digunakan adalah blangkon atau ikat kepala untuk pengantin pria, serta gelung atau sanggul untuk pengantin wanita. Aksesoris ini melengkapi tampilan pengantin agar terlihat lebih anggun dan mewah, sesuai dengan tema Paes Ageng yang ingin ditampilkan.

Pengantin Gaya Paes Putri

paes putri
Ragam Rias Pengantin Yogyakarta – Foto Pinterest

Paes Putri adalah gaya rias pengantin Yogyakarta yang lebih sederhana dibandingkan dengan Paes Ageng. Rias wajah pengantin gaya Paes Putri lebih natural dan tidak terlalu mencolok. Biasanya, rias pengantin ini menggunakan warna-warna lembut seperti pink, peach, atau beige untuk dasar riasan wajah. Rias mata yang lembut dan alis yang tipis juga menjadi ciri khas dari rias pengantin gaya Paes Putri.

Rias pengantin gaya Paes Putri tidak menggunakan aksesori yang terlalu banyak. Pengantin wanita biasanya hanya menggunakan sanggul sederhana yang dihiasi dengan bunga melati atau bunga-bunga kecil lainnya. Pengantin pria juga menggunakan blangkon atau ikat kepala yang lebih sederhana dan tidak terlalu mencolok. Tujuannya adalah untuk menampilkan kesan yang lebih natural dan tidak berlebihan.

Hal yang menjadi pembeda dari rias pengantin gaya Paes Putri adalah penggunaan bunga sebagai aksesori. Bunga-bunga yang digunakan biasanya lebih beragam dibandingkan dengan Paes Ageng, dan bisa mencakup bunga seperti mawar, anggrek, atau kamboja. Penggunaan bunga ini melambangkan kebahagiaan dan kegembiraan dalam pernikahan, sehingga sangat cocok untuk Anda yang ingin menampilkan suasana pernikahan yang ceria dan penuh kebahagiaan.

Busana Pengantin Gaya Paes Putri

Busana pengantin gaya Paes Putri cenderung lebih sederhana dan tidak terlalu mencolok dibandingkan dengan Paes Ageng. Busana pengantin ini biasanya menggunakan kain batik dengan motif yang lebih sederhana dan warna yang lebih cerah. Beberapa contoh motif yang digunakan adalah sidomukti, sidoluhur, dan sidomulyo. Warna busana pengantin gaya Paes Putri umumnya lebih cerah, seperti merah, ungu, atau hijau muda.

Pengantin pria gaya Paes Putri biasanya menggunakan beskap dengan potongan yang lebih sederhana dan warna yang lebih cerah. Sementara itu, pengantin wanita menggunakan kebaya dengan potongan yang lebih modern, seperti kebaya kutubaru atau kebaya encim. Keduanya melengkapi busana dengan menggunakan selendang dan sorjan untuk pengantin pria, serta selendang dan stagen untuk pengantin wanita.

Aksesoris yang digunakan dalam busana pengantin gaya Paes Putri juga lebih sederhana dan tidak terlalu mencolok. Beberapa contoh aksesoris yang digunakan adalah blangkon atau ikat kepala untuk pengantin pria, serta sanggul atau gelung untuk pengantin wanita. Aksesoris ini melengkapi tampilan pengantin agar terlihat lebih natural dan tidak berlebihan, sesuai dengan tema Paes Putri yang ingin ditampilkan.

Kesimpulan

Rias pengantin gaya Yogyakarta memiliki berbagai variasi yang menarik dan unik. Dari gaya Paes Ageng yang mewah dan anggun, hingga Paes Putri yang lebih sederhana dan natural. Setiap gaya rias pengantin ini memiliki ciri khasnya masing-masing, baik dari segi rias wajah, busana, hingga aksesori yang digunakan. Oleh karena itu, Anda bisa memilih gaya rias pengantin yang paling sesuai dengan konsep pernikahan Anda, serta selera Anda sebagai calon pengantin.

Demikianlah ulasan mengenai ragam rias pengantin gaya Yogyakarta yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin mengadakan pernikahan dengan nuansa budaya Jawa. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam memilih rias pengantin yang sesuai dengan keinginan Anda. Selamat menikmati proses pernikahan dan semoga menjadi awal yang indah bagi kehidupan baru Anda bersama pasangan!