Sejarah Sambal si Penggoda Selera dan Cara Membuatnya

Bagi penyuka selera pedas, kurang lengkap rasanya jika makan tanpa ada sambal. Olahan saus dengan bahan dasar cabai yang dihaluskan ini dianggap sebagai pembangkit selera makan. Sensasi pedas yang terasa di mulut justru membuat para penikmatnya semakin ketagihan menghabiskan makanan. Meskipun sambal yang terlalu pedas berisiko negatif pada pencernaan, tetap saja menu ini menjadi favorit bagi sebagian orang.

Di Indonesia menu yang notabenenya bersifat sebagai condiment rasanya tak bisa dipisahkan dari gaya masakan kita. Tak heran jika beberapa daerah di Nusantara pun memiliki varian menu sambal yang khas tersendiri. Namun jangan keburu ‘GR’ dulu, karena jika mengacu situs Wikipedia, nyatanya sambal bukan hanya berada di Indonesia saja. Sambal juga termasuk unsur olahan khas yang ditemukan pula pada kuliner Asia Selatan dan Asia Timur. Meskipun begitu, kita boleh berbangga hati, karena Sambal Ulek Indonesia termasuk dalam salah satu masakan terpedas di dunia.

Sejarah Sambal di Indonesia

Sambal merupakan salah satu bumbu khas Indonesia yang terkenal dengan rasa pedasnya. Sejarah sambal di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari sejarah masuknya cabai ke Nusantara. Cabai sendiri berasal dari Amerika Selatan dan diperkenalkan ke Indonesia oleh bangsa Portugis pada abad ke-16.

Saat bangsa Portugis tiba di Indonesia, mereka membawa berbagai tanaman baru, termasuk cabai. Kemudian, cabai mulai ditanam di berbagai daerah di Indonesia dan menjadi bahan baku utama dalam pembuatan sambal. Sambal menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia karena rasa pedas yang dihasilkan oleh cabai dirasa cocok dengan selera lidah orang Indonesia.

Manuskrip Serat Centhini merupakan salah satu sumber sastra Jawa yang diperkirakan ditulis pada abad ke-18 atau awal abad ke-19. Serat Centhini berisi kisah petualangan tiga tokoh utama, yaitu Dewi Nawangwulan, Ki Ageng Giring, dan Ki Ageng Ronggo. Manuskrip ini mencakup berbagai topik, mulai dari filsafat, agama, hingga resep masakan tradisional.

Dalam Serat Centhini, disebutkan beberapa sambal khas Jawa yang sudah ada sejak zaman tersebut.

Sambal Pasunda – Dok. Majalah Mahligai Edisi ke-9

Beragam Menu Sambal Khas Nusantara

Meskipun Serat Centhini dan buku resep kuno mencatat berbagai jenis sambal, Nusantara kaya akan variasi sambal yang memanjakan lidah. Contohnya, ada sambal Cibiuk khas Garut, sambal lada hijau asal Padang, serta sambal terasi matah yang berasal dari Pasundan. Setiap sambal unik, menggabungkan beragam bahan untuk menciptakan rasa yang kaya dan berbeda.

Misalnya, sambal Cibiuk yang memiliki karakteristik dari cabai yang tidak dihaluskan. Sementara itu, sambal lada hijau terbuat dari cabai rawit hijau yang khas. Walaupun masing-masing sambal memiliki ciri khasnya sendiri, tetap saja kelezatan sambal terletak pada rasa pedas yang dihasilkan oleh cabai.

Membayangkan sambal-sambal tersebut tentu membuat kita ingin segera menikmatinya. Beberapa waktu lalu, Mahligai Indonesia pernah berbagi resep beberapa sambal. Di edisi ini, kita akan menyajikan beberapa resep sambal lain yang tak kalah lezatnya. Siapa tahu Anda ingin segera mencoba membuatnya di dapur rumah. Jangan lupa berbagi hasil kreasi Anda bersama kami!

Selamat mencoba dan menikmati berbagai jenis sambal khas Nusantara yang lezat dan menggugah selera. Semoga sambal-sambal ini dapat menambah kekayaan kuliner Indonesia dan menjadi inspirasi bagi Anda dalam menciptakan variasi sambal yang baru.

Tiga Resep Sambal si Penggoda Selera

Kiri. Sambal Kencur Hijau Kanan. Sambal Mangut Mangga Muda

1. Sambal Mangut Mangga Muda

Sambal Mangut Mangga Muda adalah sambal yang terbuat dari mangga muda yang masih mentah, dicampur dengan bahan-bahan sambal lainnya. Sambal ini memiliki rasa pedas, asam, dan segar yang khas. Berikut resep Sambal Mangut Mangga Muda:

Bahan-bahan:

  • 1 buah mangga muda, kupas dan iris tipis
  • 5-10 buah cabai merah keriting, sesuaikan dengan selera pedas Anda
  • 5-10 buah cabai rawit, sesuaikan dengan selera pedas Anda
  • 3 siung bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • 1/2 sdt terasi bakar (opsional)
  • 1 sdm gula merah, serut halus
    Garam secukupnya
  • 1 sdm air asam jawa (opsional)
  • 1 sdm minyak goreng untuk menumis

Cara membuat Sambal Mangut Mangga Muda:

  1. Ulek cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, terasi, dan garam hingga halus. Anda juga bisa menggunakan blender dengan sedikit air jika ingin hasil yang lebih cepat dan halus.
  2. Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bumbu yang sudah diulek tadi hingga harum dan matang. Jangan lupa untuk terus diaduk agar bumbu tidak gosong.
  3. Masukkan gula merah dan air asam jawa ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata hingga gula merah larut dan bumbu tercampur rata.
  4. Masukkan irisan mangga muda ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata dan masak hingga mangga muda agak layu dan bumbu meresap. Jika dirasa kurang asam, Anda bisa menambahkan sedikit air asam jawa.
  5. Cicipi dan sesuaikan rasa dengan menambahkan garam atau gula merah jika perlu. Jika sudah pas, matikan api dan angkat.

Sambal Mangut Mangga Muda siap disajikan sebagai pelengkap makanan Anda. Cocok disajikan bersama ikan goreng, ayam goreng, atau lauk pauk lainnya. Selamat mencoba!

2. Sambal Kencur Hijau

Sambal Kencur Hijau adalah sambal khas Indonesia yang menggunakan kencur sebagai bahan utamanya. Sambal ini memiliki rasa yang unik dan pedas, serta mengandung khasiat kencur sebagai obat herbal. Berikut resep Sambal Kencur Hijau:

Bahan-bahan:

  • 50 gram kencur, cuci bersih dan potong-potong
  • 10-15 buah cabai hijau keriting, sesuaikan dengan selera pedas Anda
  • 5-10 buah cabai rawit hijau, sesuaikan dengan selera pedas Anda
  • 5 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 batang serai, ambil bagian putihnya dan iris tipis
  • 1 sdt gula merah, serut halus
  • Garam secukupnya
  • 2 sdm minyak goreng untuk menumis

Cara membuat Sambal Kencur Hijau:

  1. Rebus potongan kencur hingga lunak, kemudian tiriskan dan sisihkan.
  2. Ulek atau blender cabai hijau keriting, cabai rawit hijau, bawang merah, bawang putih, serai, dan garam hingga halus. Jika menggunakan blender, tambahkan sedikit air agar bahan lebih mudah dihaluskan.
  3. Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bumbu yang sudah diulek atau diblender tadi hingga harum dan matang. Jangan lupa untuk terus diaduk agar bumbu tidak gosong.
  4. Masukkan kencur yang sudah direbus ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata dan masak hingga bumbu meresap ke dalam kencur.
  5. Tambahkan gula merah dan aduk rata hingga larut dalam bumbu. Cicipi dan sesuaikan rasa dengan menambahkan garam jika perlu. Jika sudah pas, matikan api dan angkat.

Sambal Kencur Hijau siap disajikan sebagai pelengkap makanan Anda. Cocok disajikan bersama ikan goreng, ayam goreng, atau lauk pauk lainnya. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan Sambal Kencur Hijau!

3. Sambal Seruit

Sambal Seruit merupakan sambal khas Lampung yang terkenal dengan cita rasanya yang pedas dan gurih. Sambal ini biasanya disajikan sebagai pelengkap ikan bakar atau ikan goreng. Berikut resep Sambal Seruit:

Bahan-bahan:

  • 5-10 buah cabai merah keriting, sesuaikan dengan selera pedas Anda
  • 5-10 buah cabai rawit merah, sesuaikan dengan selera pedas Anda
  • 3 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 buah tomat merah, potong kasar
  • 1 sdm terasi bakar
  • 1 sdt gula merah, serut halus
  • Garam secukupnya
  • 2 sdm minyak goreng untuk menumis
  • 1 sdm air jeruk nipis (opsional)

Cara membuat Sambal Seruit:

  1. Ulek atau blender cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, tomat, dan terasi hingga halus. Jika menggunakan blender, tambahkan sedikit air agar bahan lebih mudah dihaluskan.
  2. Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bumbu yang sudah diulek atau diblender tadi hingga harum dan matang. Jangan lupa untuk terus diaduk agar bumbu tidak gosong.
  3. Tambahkan gula merah dan aduk rata hingga larut dalam bumbu. Cicipi dan sesuaikan rasa dengan menambahkan garam jika perlu. Jika sudah pas, matikan api dan angkat.
  4. Jika suka, tambahkan air jeruk nipis ke dalam sambal seruit yang telah matang. Aduk rata sebelum menyajikan.

Sambal Seruit siap disajikan sebagai pelengkap makanan Anda, terutama ikan bakar atau ikan goreng. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan Sambal Seruit khas Lampung!